Pemimpin Transformatif Dukung Peningkatan Kualitas Pendidikan SMP

Tim peneliti dari Universitas Gajayana (Uniga) memaparkan di hadapan para Kepala SMP dan MTs se Kota Batu hasil riset tentang Kinerja Guru Berbasis Kepemimpinan Transformasional Dimediasi Budaya Organisasi dan Komitmen Organisasi.

Riset ini mengambil sampel pada Guru SMP di Malang Raya. Pendanaan Riset ini merupakan hibah Riset Keilmuan dari Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP).

Tim riset terdiri dari tiga orang, yakni Dr Drs Sugeng Mulyono MM, Prof Dr Ernani Hadiati SE. MS dan Risa Juliadila SPsi, MPsi dan beberapa mahasiswa. Tujuan riset ini adalah, mendiskripikan tentang kepemimpinan transformasional, budaya organisasi, komitmen organisasi dan kinerja guru.

Selain itu, riset ini juga bertujuan untuk menguji dan menganalisis pengaruh kepemimpinan transformasional, budaya organisasi, komitmen organisasi, baik secara langsung maupun tidak langsung terhadap kinerja guru.

"Kita diseminasi hasil riset ini kepada stakeholder bekerjasama dengan Dinas Pendidikan Kota Batu agar ada kemanfaatan bagi pengelola SMP maupun MTs. Adapun yang hadir adalah kepala sekolah SMP dan MTs," jelas Sugeng Mulyono.
Sambutan Kepala Dinas Pendidikan Kota Batu, yang diwakili oleh Kabid Pembinaan Sekolah Menengah Pertama, Bapak Drs Hariadi menekankan agar diseminasi ini dapat diambil manfaatnya oleh kepala sekolah dalam upaya mendorong pengoptimalan kinerja guru agar kualitas pendidikan tingkat menengah pertama di Kota Batu semakin meningkat.

Sementara itu ketua Tim peneliti Sugeng Mulyono menjelaskan, kepemimpinan transformasional adalah merupakan alternatif gaya kepemimpinan yang dapat dijadikan cara untuk mengoptimalkan kinerja guru, penguatan budaya organisasi maupun komitmen organisasi. Karena pemimpin menjadi role model dan menstimulasi intelektual dari yang dipimpin sehingga menurut hemat peneliti hal ini dapat dijadikan pola untuk memimpin para guru dalam rangka meningkatkan kinerjanya.

"Memang gaya kepemimpinan bermacam-macam, tapi kami memilih transformasional  itu karena dilandasi asumsi bahwa model ini sesuai untuk kalangan guru," jelasnya.

Seorang kepala sekolah tentu harus mempunyai visi dan misi yang kuat dan jelas. Sehingga, sampai di level bawah akan benar-benar memahami. Selain itu, seorang kepala sekolah juga harus berperan sebagai contoh yang baik.

Dalam riset ini melibatkan 128 responden dari para guru SMP di Malang Raya yang pola pengambilan sampel menggunakan multistage random sampling. 
"Datanya acak, jadi nggak tau sekolah mana-mana saja, baik negeri dan swasta," ungkapnya.

Hasil penelitian merekomendasikan bahwa untuk meningkatkan atau mengoptimalkan kinerja guru, penguatan budaya organisasi dan komitmen perlu adanya konsistensi dalam implementasi kepemimpinan transformasional kepala sekolah. Selain itu, mempertahankan kohesivitas dan teamwork sebagai nilai-nilai dominan budaya organisasi perlu diperkuat pada sekolah agar kinerja guru semakin meningkat.

"Harapannya, agar hasil riset tak hanya sekedar dibaca, tapi diimplementasikan. Kalau sekedar untuk publikasi artikel pada jurnal ilmiah biasanya hanya berhenti sebagai pengetahuan saja. Tapi kalau langsung diinformasikan pada pengguna bisa jadi sebagai acuan untuk peningkatan tata kelola. Sehingga kami coba masuk pada pelakunya," pungkasnya.

LKMA, Awal Untuk Mencetak Pemimpin Masa Depan

Malang – Himaprodi Akuntansi (HIMAKSI) berhasil menyelenggarakan Latihan Kepemimpinan Mahasiswa Akuntanti (LKMA) pada Senin-Sabtu tanggal 19-24 Desember 2022 di Aula B Gedung FTI Universitas Gajayana dan Villa de Tlekung. Kegiatan tersebut merupakan kegiatan berbentuk pendidikan dan pelatihan bagi mahasiswa baru program studi akuntansi.

“LKMA adalah kepanjangan dari Latihan Kepemimpinan Mahasiswa Akuntansi yang biasanya lebih dikenal dengan diklat yang isinya seperti penyampaian materi, diskusi, kuis soal akuntansi, serta diseleingi dengan games.” Ungkap Dheanita selaku ketua pelaksana.

Mengangkat tema Explore the Ability to Build the Spirit of Leadership LKMA menjadi harapan bagi HIMAKSI untuk mencetak anggota yang memiliki semangat dan gairah untuk menggali kemampuan dalam membangun kepemimpinan.  Kegiatan LKMA dibagi menjadi dua bagian, yakni diklat ruang dan diklat lapang. Diklat ruang dilaksanakan selama 2 (dua) hari mulai hari Senin-Selasa, 19-20 Desember 2022, dan diklat lapang berlangsung selama 3 (tiga) hari dari hari Kamis-Sabtu, 22-24 Desember 2022.

“Kegiatan berlangsung dengan lancar tentunya karena kerja keras panitia sendiri, dan memang kami menggunakan konsep yang berbeda dari tahun-tahun sebelumnya. Bedanya, tahun ini kami menggunakan sistem monopoli uang untuk setiap peserta guna melatih kemampuan mereka dalam manajemen keuangan, dan kami juga menggunakan konsep sehingga besar harapan kami untuk menghilangkan doktrin-doktrin mengenai diklat yang menakutkan.” Jelas Dheanita.

Diikuti oleh seluruh mahasiswa baru dari program studi akuntansi, LKMA menghadirkan materi-materi yang bersinggungan dengan akuntansi serta kepemimpinan, dari materi tentang sejarah organisasi (HIMAKSI), materi Ikatan Akuntan Indonesia (IAI), kewirausahaan, analisis diri, teknik persidangan, kepemimpinan dan manajemen organisasi, etika dan motivasi organisasi, serta manajemen organisasi. “Materi-materi tersebut yang nantinya akan digunakan para peserta sebagai cikal bakal mereka menjadi pengurus dalam HIMAKSI” tambah Dheanita.

Memiliki konsep unik, LKMA menghadirkan games monopoli dimana setiap kelompok akan mendapatkan kas senilai Rp35.000,- yang akan digunakan untuk manajemen keuangan kelompok. Uang tersebut dipakai untuk seluruh kegiatan mereka, seperti makan (Rp5000,-/kelompok), keluar forum (Rp2000,-), dan bersih diri (Rp2000,-). Namun, agar uang tersebut tidak habis begitu saja, panitia memberikan pendapatan bagi mereka yang aktif dalam bertanya sebesar Rp2000,-. Dheanita juga menerangkan bahwa, peserta juga dipersilahkan untuk melakukan utang kepada panitia jika memang diperlukan dengan diberi tempo yang telah ditentukan. Selain itu, peserta juga harus memiliki laporan keuangan atas transaksi-transaksi yang telah mereka lakukan. Hal ini bertujuan untuk menambah wawasan peserta mengenai pembuatan laporan keuangan dan membiasakan pola terebut sebagai calon akuntan tanpa memandang aspek organisasi saja.

“Intinya terimakasih kepada panitia yang sudah membuat acara ini, kami senang, dan banyak manfaat yang kami peroleh juga.” Ucap Lucky, salah satu peserta LKMA. (FA)

LKMM 2022 – Awal Baru Kekuatan Himaprodi Manajemen

Malang – LKMM, Latihan Kepemimpinan Mahasiswa Manajemen merupakan sebuah Pendidikan dan Latihan yang harus diterima mahasiswa tahun pertama sebelum melangkah ke dalam dunia himpunan mahasiswa jurusan. Terkhususkan mahasiswa baru program studi Manajemen. LKMM yang diselenggarakan oleh Himaprodi Manajemen tahun ini mendapatkan antusias sangat tinggi dari seluruh pesertanya.

LKMM 2022 yang mengusung tema “Membangun Jiwa Kepempinan dan Membangun Etos Kepempinan dalam Organisasi” ini dilaksanakan pada 14-18 Desember 2022. Banyak agenda dirancang, tidak hanya berupa materi tertulis untuk meningkatkan pengetahuan, pemberian games dan debat juga dilakukan guna meningkatkan sikap kerja sama dan berpikir kritis para anggotanya.

Pemberian materi pada diklat ruang di Aula B Gedung FTI Universitas Gajayana Malang (14-15 Des) memberi bekal serta pengetahuan bagi peserta LKMM. Beragam ilmu menegnai sejarah dari himpunan mahasiswa jurusan yang menaungi mereka-Himaprodi Manajemen, Kepemimpinan Manajemen dan Organisasi (KMO), dasar-dasar administrasi pada Pelatihan Administrasi, serta konsep persidangan.

Agenda LKMM dilanjutkan dengan diklat lapang yang dilaksanakan di Villa Virgo, Songgoriti, Batu pada tanggal 17-18 Desember 2022. Pada agenda kedua ini, peserta LKMM diberikan beragam games kerja sama. Mulai dari estafet air, estafet tepung, tebak kata, hinggatebak gaya. Selanjutnya, para peserta dibagi kelompok pada kegiatan debat mengenai pemindahan ibu kota NKRI dan pentingnya mengikuti organisasi internal di kampus. Debat ini dipimpin langsung oleh Ketua Umum Himaprodi Manajemen, Ridho Gusti Mahendra.  Di malam hari, para peserta diberikan kesempatan menunjukkan bakatnya pada malam inagurasi. Para peserta menampilkan beraneka ragam performa menkajubkan seperti menyanyi, pantun beruntun, tari modern dan tradisional, serta musikalisasi puisi. Di sini, mereka juga direfresh pengetahuannya mengenai materi yang diberikan pada diklat ruang sebelumnya.

“LKMM tahun ini rasanya nano-nano, ada seneng, emosi, serunya juga dapet banget. Semoga tahun depan LKMM dapat lebih baik lagi, panitia juga dapat lebih diperbaiki komunikasinya untuk menghindari miskomunikasi,” ucap Yola salah satu pania LKMM 2022. (ADK)